Mengenal Filler: Pengertian dan Cara Kerjanya

Sebagian dari kita tentu sering mendengar kata “Filler” dalam dunia kecantikan. Sebenarnya, apa itu “Filler”? Secara singkat, filler adalah bahan tambahan yang digunakan dalam berbagai industri untuk mengisi celah atau ruang kosong pada produk. Filler juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti serbuk, cairan, atau granulat, dan sering digunakan dalam industri kosmetik. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu filler, bagaimana cara kerjanya, dan jenis-jenisnya.

Dalam dunia kecantikan, filler merujuk pada bahan tambahan yang disuntikkan ke dalam kulit untuk mengisi kerutan atau lipatan pada wajah, membentuk dan mengisi volume pada area yang kehilangan volume seperti pipi dan bibir, serta mengurangi tampilan garis halus dan bekas luka akibat jerawat. Filler yang digunakan dalam dunia kecantikan biasanya terbuat dari asam hyaluronat, kolagen, atau bahan sintetis lainnya.

Filler dalam dunia kecantikan bekerja dengan cara mengisi dan mengangkat area yang kehilangan volume atau menampilkan garis-garis halus dan kerutan. Cara kerjanya adalah dengan menyuntikkan bahan filler ke dalam kulit menggunakan jarum tipis. Setelah disuntikkan, bahan filler akan menyebar dan mengisi celah di bawah kulit, memberikan tampilan kulit yang lebih kencang, lembut, dan berisi.

Filler juga bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit. Kolagen dan elastin adalah protein penting yang membuat kulit terlihat awet muda dan sehat. Kehilangan kolagen dan elastin adalah salah satu faktor yang membuat kulit terlihat keriput dan kendur. Dengan memicu produksi kolagen dan elastin, filler membantu kulit untuk meregenerasi diri dan memperbaiki tampilannya yang rusak.

Waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil pemberian filler dapat bervariasi tergantung pada jenis filler dan area yang diisi. Beberapa orang mungkin melihat hasil segera setelah pemberian filler, sedangkan yang lain membutuhkan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu untuk melihat hasil yang optimal. Hasil pemberian filler biasanya bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada jenis dan merek filler yang digunakan serta kondisi kulit pasien. Setelah efek filler mulai memudar, pasien dapat memutuskan untuk melakukan pemberian filler ulang untuk menjaga tampilan kulit yang lebih kencang dan berisi.